Friday, December 22, 2006

Factors Which May Lead To Diabetes

Diabetes is one of the ailments that is fast becoming a matter of concern among the urban population all over the world. Already the disease has assumed epidemic proportions in the USA. It is estimated that over 16 million people in the US are victims of this disease.

Indeed so rampant is the spread of this disease that several sufferers are not even aware of the fact that they are suffering from diabetes. The disease goes undetected for quite some time till the symptoms are aggravated and thus the problem has become a major matter of concern.
Even though the exact cause of diabetes is yet to be pinpointed, several factors are known to lead this disease. One of the commonest factors which leads to diabetes is obesity. That is why doctors warn their overweight patients to lose weight not only as a precaution against heart disease but also as a way to prevent such lifestyle afflictions as diabetes.

If a family member is known to be a diabetic then the next of kin in the blood line of the diabetic needs to be doubly cautious. This is for, diabetes usually affects people with a family history of diabetes. In fact, when a patient of diabetes first meets up with his or her doctor, family history is the first thing doctor inquires about. A doctor needs detailing about the family history before prescribing a course of treatment for the patient.

Often diabetics have been people with a love for sedentary lifestyle. This too, is a habit that diabetics are advised to shake off. But simply changing one's lifestyle or eating habits is not enough. One also needs to follow a course of medication in order to keep the disease under control. The medication is needed to help the body make insulin, especially when there is no insulin production at all. In cases where some insulin is produced by the body, using insulin efficiently is important.

After a simple test which checks glucose levels in the blood, the treatment course is adjusted for the patient. Added to this, is the recommendation to eat healthy fiber-rich food, a curtailment of sweet consumption to the minimum and an exercise routine that involves walks and activity, instead of living out one's life as a couch potato.

Read More......

Miracle of Green Tea .. .. ..

Is any other food or drink reported to have as many health benefits as green tea? The Chinese have known about the medicinal benefits of green tea since ancient times, using it to treat everything from headaches to depression. In her book Green Tea: The Natural Secret for a Healthier Life, Nadine Taylor states that green tea has been used as a medicine in China for at least 4,000 years.


Today, scientific research in both Asia and the west is providing hard evidence for the health benefits long associated with drinking green tea. For example, in 1994 the Journal of the National Cancer Institute published the results of an epidemiological study indicating that drinking green tea reduced the risk of esophageal cancer in Chinese men and women by nearly sixty percent. University of Purdue researchers recently concluded that a compound in green tea inhibits the growth of cancer cells. There is also research indicating that drinking green tea lowers total cholesterol levels, as well as improving the ratio of good (HDL) cholesterol to bad (LDL) cholesterol.
To sum up, here are just a few medical conditions in which drinking green tea is reputed to be helpful:
- cancer
- rheumatoid arthritis
- high cholesterol levels
- cariovascular disease
- infection
- impaired immune function


What makes green tea so special?
The secret of green tea lies in the fact it is rich in catechin polyphenols, particularly epigallocatechin gallate (EGCG). EGCG is a powerful anti-oxidant: besides inhibiting the growth of cancer cells, it kills cancer cells without harming healthy tissue. It has also been effective in lowering LDL cholesterol levels, and inhibiting the abnormal formation of blood clots. The latter takes on added importance when you consider that thrombosis (the formation of abnormal blood clots) is the leading cause of heart attacks and stroke.
Links are being made between the effects of drinking green tea and the "French Paradox." For years, researchers were puzzled by the fact that, despite consuming a diet rich in fat, the French have a lower incidence of heart disease than Americans. The answer was found to lie in red wine, which contains resveratrol, a polyphenol that limits the negative effects of smoking and a fatty diet. In a 1997 study, researchers from the University of Kansas determined that EGCG is twice as powerful as resveratrol, which may explain why the rate of heart disease among Japanese men is quite low, even though approximately seventy-five percent are smokers.
Why don't other Chinese teas have similar health-giving properties? Green, oolong, and black teas all come from the leaves of the Camellia sinensis plant. What sets green tea apart is the way it is processed. Green tea leaves are steamed, which prevents the EGCG compound from being oxidized. By contrast, black and oolong tea leaves are made from fermented leaves, which results in the EGCG being converted into other compounds that are not nearly as effective in preventing and fighting various diseases.

Other Benefits
New evidence is emerging that green tea can even help dieters. In November, 1999, the American Journal of Clinical Nutrition published the results of a study at the University of Geneva in Switzerland. Researchers found that men who were given a combination of caffeine and green tea extract burned more calories than those given only caffeine or a placebo.
Green tea can even help prevent tooth decay! Just as its bacteria-destroying abilities can help prevent food poisoning, it can also kill the bacteria that causes dental plaque. Meanwhile, skin preparations containing green tea - from deodorants to creams - are starting to appear on the market.

Harmful Effects?
To date, the only negative side effect reported from drinking green tea is insomnia due to the fact that it contains caffeine. However, green tea contains less caffeine than coffee: there are approximately thirty to sixty mg. of caffeine in six - eight ounces of tea, compared to over one-hundred mg. in eight ounces of coffee.

From :http://chinesefood.about.com/

Read More......

Thursday, December 21, 2006

Cinta....

Cinta... Apa yang kamu tahu tentang cinta ??
Pasti jawaban yang sering kita denger seperti ini :
" Cinta itu sebuah perasaan sayang yang tulus".

Tapi ternyata arti dari CINTA itu sendiri bukan hanya sekedar rasa sayang..
Seperti yang pernah aku baca di sebuah site.. (aku lupa nama site nya itu) hehehe
CINTA itu terbentuk dari huruf C I N T A yang masing² huruf mempunyai makna sendiri...


- C = Care
Cinta itu saling menjaga dan melindungi. Artinya seseorang akan menjaga dan melindungi orang yang disayanginya dengan tulus.
- I = Innocent
Cinta itu selalu benar dan tidak pernah salah. Mungkin bagi orang lain itu terlihat salah tetapi kita tahu apa yang pantas dan cocok bagi kita. Jangan pernah menyalahkan perasaan Cinta karena cinta itu tidak bersalah
- N = Natural
Cinta itu tumbuh secara alami, sejak kita dalam kandungan kitapun sebenarnya sudah mempunyai perasaan cinta, maka karena itulah perasaan cinta itu tidak bisa dipaksakan karena cinta akan tumbuh dengan sendirinya tanpa harus dipaksakan.
- T = Tactful
Bijaksana dan saling pengertian adalah hal mendasar dan paling penting dari cinta. Tanpa kebijaksanaan dan pengertian antara yang satu dengan yang lain, cinta itu adalah cinta yang tidak kuat dan mudah rapuh.
- A = Absolute
Cinta itu tetap dan tidak pernah berubah, walaupun cinta itu tidak berbentuk dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang tetapi mata hati kita tahu betapa besar perasaan cinta kita yang tertambat terhadap seseorang dan tidak akan pernah berubah.

Itulah makna² huruf C I N T A yang mengandung arti tentang cinta secara teori lhoo..
Untuk prakteknya sie semua tergantung kamu² sendiri
hehehehehe :) :)

Read More......

Monday, December 18, 2006

Faktor Penyebab Obesitas ... ... ...

Hmm... kalo yang ini buat kalian-kalian yang punya masalah dengan berat badan yang over..
Semoga aja bermanfaat.. :)


Smua orang pasti panik jika berat badannya mulai melebihi batas normal. Tapi mungkin ada juga yang santai² aja
coz punya prinsip "Gemuk itu seksi" (hehehehe)

Nah faktor yang menyebabkan "gemuk" itu macem²...
1. Faktor makan yang melebihi kebutuhan tubuh.
Bagi yang mempunyai kebiasaan makan yang berlebih / ngemil mungkin harus berhati², karena kbiasaan itu bisa menyebabkan kegemukan. Selain itu, memilih makanan yang salah dan makan yang tidak teratur juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab kegemukan.
2. Kurang menggunakan energi.
Pekerjaan yang dilakukan sehari-hari juga dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang, Dalam hal ini aktifitas fisik sangat diperlukan untuk membakar kalori didalam tubuh. Bila pemasukan kalori berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktifitas fisik dapat menyebabkan tubuh jadi gemuk..
3. Faktor Keturunan
Faktor keturunan dapat mempengaruhi terjadinya kegemukan. Pengaruhnya sendiri sebenarnya belum jelas, tetapi memang ada bukti yang mendukung fakta bahwa keturunan merupakan faktor penguat terjadinya kegemukan. Dari hasil penelitian gizi di Amerika Serikat, dilaporkan bahwa anak-anak dari orang tua normal mempunyai 10% peluang menjadi gemuk. Peluang itu akan bertambah menjadi 40-50% bila salah satu orang tua menderita obesitas dan akan meningkat menjadi 70-80% bila kedua orang tua menderita obesitas. Oleh karena itu, bayi yang lahir dari orang tua yang obesitas akan mempunyai kecenderungan menjadi gemuk. Gemuk di saat bayi atau anak-anak mempunyai kemungkinan sulit menjadi kurus pada waktu dewasa, disebabkan pada anak-anak sudah membentuk sel yang jumlah nya lebih dari normal.
4. Faktor Hormonal
Pada perempuan yang sedang mengalami menopause dapat terjadi penurunan fungsi hormon thyroid. Kemampuan untuk menggunakan energi akan berkurang dengan menurunnya fungsi hormon ini. Hal tersebut terlihat dengan menurunnya metabolisme tubuh sehingga menyebabkan kegemukan.
5. Faktor kecepatan metabolisme basal yang rendah
Hal ini disebabkan energi yang dikonsumsi lebih lambat untuk dipecah menjadi glikogen sehingga akan lebih banyak lemak yang disimpan di dalam tubuh. Penderita obesitas yang mempunyai metabolisme basal yang rendah, apabila tidak melakukan olah raga dan diet yang benar mempunyai kecenderungan bertambah gemuk, karena semakin membesarnya otot akan menyebabkannya mudah lapar.

Penyakit-penyakit yang sering menyertai kegemukan antara lain yaitu penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus, kanker, penyakit batu empedu, stroke, osteoarthritis dan gout.
-------====---------


Read More......

Buah Pisang Kaya Mineral ... ... ...

Setelah kita tau manfaat buah apel, sekarang yuk kita liat apa sih hebatnya buah pisang..
Pisang itu buah yang ternyata kaya mineral, seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi.


Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bisa dibandingkan dengan buah apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.
Kandungan vitaminnya juga sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 di pisang juga cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram.
Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin.
Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Nah, sekarang udah tau kan ternyata buah pisang itu selain enak dimakan tetapi juga kaya mineral yang menghasilkan manfaat luar biasa... :)

Read More......

Manfaat Apel ... ... ...

Apel... Semua pada tau kan buah apel ?
Tapi tau nggak kalo ternyata buah apel tuh banyak buanget manfaatnya..


Buah apel ini mengandung kalium, natrium, kalori (dalam ukuran rendah) dan kandungan vitamin C yang tinggi. Jadi ga heran kalo buah apel sangat dianjurkan untuk dikonsumsi baik untuk orang tua maupun yang masih muda..


Apel dinilai mampu menurunkan risiko kanker paru-paru dan kanker usus, karena didalam apel terdapat zat flavanoid yang dinilai dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas atau molekul tidak stabil yang timbul karena proses kimia normal tubuh dan pengaruh lingkungan lain (misalnya polusi udara), dan zat inilah yang kemudian melindungi kerusakan sel paru-paru karena polusi tadi.

Bagi yang punya masalah dengan kolesterol, apel bisa menjadi salah satu solusi. Zat antioksidan yang tinggi di dalamnya dinilai efektif melawan “kolesterol jahat” atau LDL (low density lipoprotein) dalam tubuh, dan pada waktu yang sama juga membantu meningkatkan “kolesterol baik” atau HDL (high density lipoprotein).
Kandungan serat yang tinggi dalam apel menjadikan buah ini sangat baik untuk pencernaan dan dianjurkan untuk masuk dalam menu mereka yang berdiet. Kandungan serat yang tinggi tentu juga dapat menghindari muncul rasa lapar lebih cepat, faktor inilah yang membuat apel dapat membantu anda saat hendak menurunkan berat badan.
Penelitian di Cornell University menemukan bahwa apel yang masih segar mampu mencegah munculnya penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson. Diduga hal ini adalah berkat zat antioksidan di dalam apel.
Sekarang smua jadi tau kan manfaat apel ?
Jadi jangan bosen-bosen makan buah apel... Biar badan tetep sehaatttttttt :)


(sumber : www.perempuan.com)


Read More......